Jumat, 26 September 2014

The Best Experience : PENGALAMAN ADALAH GURU BERHARGA

"Pengalaman adalah guru berharga bagi kehidupan"
Berjuta pengalaman kan menjadi berjuta guru yang memompa semangat dan mengembangkan jati diri seutuhnya. Tanpa disadari karakter kita terbentuk karena pengaruh lingkungan, maka dari itu jika kita terbiasa berkompetisi, terbiasa bersosialisasi, terbiasa berorganisasi maka semua hal akan terasa sangat bermanfaat ketika berada ditengah masyarakat. yakinndehh coz sudah banyak buktinya,,,termasuk yang saya alami....berikut ini saya sedikit berbagi pengalaman menarik dan berharga yang pernah saya lewati...semoga bisa menjadi motivasi bagi saya pribadi maupun orang lain untuk terus bersyukur dengan cara melakukan hal positif yang bermanfaat untuk orang lain kapanpun dan dimanapun. 

TEMU KARYA RELAWAN PMI NASIONAL KE IV DI BANTEN 2008

Hal ini adalah kompetisi terbaik yang pernah saya ikuti. Kompetisi pemilihan Duta Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mewakili provinsi Bengkulu untuk kegiatan Temu karya PMI tingkat Nasional ke IV yang merupakan kegiatan rutin empat tahun sekali oleh PMI Pusat. Kebahagiaan yang saya alami adalah ketika saya bermanfaat untuk kehidupan. Sejak saya SMP dan SMA sudah aktif di kegiatan Kepalangmerahan, dan Alhamdulillah saya juga sempat mendapat amanah sebagai Ketua Umum Eskul PMR. Mencintai dan menekuni apa yang kita lakukan dengan keikhlasan adalah motivasi terbesar yang mengantarkan saya meraih berbagai prestasi lomba baik tingkat provinsi maupun nasional. Di tahun 2006 saya terpilih menjadi duta PMR Bengkulu untuk kegiatan Jumbara PMR Nasional di Sumatera Selatan. Pengalaman yang saya peroleh membuat saya menjadi semakin mencintai dunia kepalangmerahan dan akhirnya kuliah S-1 saya mengikuti DIKLAT KSR PMI Universitas Bengkulu. Hobi saya di kegiatan sosial kemanusiaan mengantarkan saya mengenal lebih jauh organisasi palang Merah nasional dan Internasional.  Akhirnya di tahun 2008, tepatnya waktu itu saya baru saja dilantik sebagai anggota baru UKM KSR PMI UNIB dipilih menjadi perwakilan kampus untuk mengikuti seleksi Relawan PMI tingkat Kota Bengkulu. Awalnya saya ragu karena saya adalah anggota baru dan setelah di analisis ternyata saya peserta termuda yang harus bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai PMI cabang dan Perguruan tinggi di Kota Bengkulu. Dengan motivasi dan dukungan keluarga dan teman-teman seperjuangan akhirnya saya memberanikan diri mengikuti kompetisi dan mau belajar adalah kunci penting yang harus saya lakukan demi memperjuangkan nama baik kampus serta tidak boleh minder dengan siapapun karena sesungguhnya manusia memiliki kesempatan asalkan mau berusaha. Seleksi terdiri dari tiga tahap, tertulis soal kepalangmerahan, seleksi praktik dan persentasi (wawancara). Kegiatan seleksi selama dua bulan menggunakan sistem ranking dan setiap tahapan seleksi minimal harus masuk 30 besar agar bisa bertahan, dan akhirnya nanti yang akan diambil hanya 10 orang sebagai Duta Relawan Kota yang akan bergabung dengan Relawan PMI terbaik dari Kabupaten. Alhamdulillah saya menempati posisi terbaik dan itu benar-benar hal yang tak saya duga. Akhirnya saya bisa mengikuti kompetisi tingkat nasional dan bertemu dengan teman-teman Palang Merah 18 negara Asia Pasifik di Banten, Bengkulu pun meraih peringkat lima Nasional.
***********





Tidak ada komentar:

Posting Komentar