Kamis, 25 September 2014

TITIPAN HATI DI SEPENGGAL WAKTU

Ketika tertawa lepas kadang lupa akan apa yang telah dilakukan untuk bekal melanjutkan kehidupan yang sebenarnya. Jangan terlalu bangga dan berlebihan dengan apa yang telah diraih, dengan apa yang telah dimiliki, dengan apa yang telah dicintai, degan apa yang telah disayangi, karena sang pemilik sejati tak segan-segan mengambilnya diwaktu dan tempat yang tak pernah kau duga. Lakukan segala hal sesuai porsinya, karena sejatinya apa yang kita lakukan, apa yang kita rasakan, apa yang kita miliki hanya TITIPAN. Jangan pernah mendikte Maha PemilikNya seolah-olah engkau pengatur kehidupan sebenarnya. 

Ada hal yang perlu direnungkan bahwa banyak hal yang tak dapat dinilai dari kasat mata dalam hidup ini, yaitu hati (qolbu). Jangan terlalu cepat menyimpulkan dengan versi yang kau punya, karena hal itu akan membuatmu sia-sia. Jangan sampai  lupa bahwa sebenarnya kita hidup saat ini hanya sementara. Jadi hal apapun bisa berubah, Allah maha pandai membolak balikkan hati, ada sebuah kisah dari seorang sahabat yang GaLau...Yukkzz monggo dibaca

"suatu hari ada seseorang yang menyatakan cinta dan isi hatinya padaku kak, dia menginginkanku menjadi pendamping hidupnya, tapi apa yang terjadi??? ternyata dia belum siap untuk mengikat janji menghalalkan rasa. Haruskah aku menunggu hingga bertahun-tahun kak?. Aku tidak prnah menjawab ketika ia mengungkapkan isi hatinya, bukan aku pura-pura tak sadar atau menghindar kak, tapi ku merasakan hal ini telalu cepat ia lakukan seolah dia akan menikahiku dalam waktu yang dekat, seolah dia sudah yakin akan diriku. Kak salahkah langkah yang ku ambil ini?.

Tidak salah ini hal yang tepat, kita tidak mau sakit hati karena hal yang tak pasti, karena semua apa yang kita rasakan, bisa jadi adalah ujian yang Allah berikan untuk melihat sejauh apa kita bertahan di jalanNya, sehebat apa kita menjaga kesucian hati karenaNya. Saat ini cintanya telah menggebu tapi esok lusa bisa jadi ia berpaling ke lain hati. Lebih baik kita hidup tanpa ikatan daripada terikat dalam ikatan palsu. Kita takut Allah cemburu  jika kita terbawa rasa mendalam pada makhlukNya. Kita inginkan lelaki itu bahagia dan fokus dengan pa yang ia perjuangkan saat ini tanpa ternodai dengan cinta nafsu belaka yang sesaat. Biarkan mengalir bagaikan air yang akan berlabuh pada waktu yang tepat nan indah. Hidup mati dan jodoh sudah ada Sang Sutradara yang mengaturnya. Kita hanya bisa ikhtiar dan berdoa, membuat rencana tapi kepastian terwujudnya hanya Allah yang tau. Memohonlah diberikan jalan terbaik, kalau memang kita ditakdirkan berjodoh maka takkan ada yang bisa menghalangi, dan jodohpun takkan tertukar. Saat kau berani berkata cinta maka kau harus berani bertanggung jawab jika belum maka jangan terlalu mudah untuk mengutarakannya. INGAT ALLAH PANDAI MEMBOLAK BALIKKAN HATI yang awalnya suka bisa jadi benci dan yang awalnya benci bisa jadi cinta, ya hadapi, hayati, dan nikmati setiap proses dan fase yang telah ada dan lakukanlah sesuai porsinya jangan terlalu berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar